Minggu, 28 Februari 2010

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Istilah ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) juga dikenal dengan singkatan ADD (attention deficit disorder) atau hyperkinetic disorder. Diperkirakan jenis gangguan ini sudah ada sejak lama, bahkan ciri gangguan ini mirip sekali seperti yang pernah digambarkan oleh Hippocrates (460-370 SM).

Istilah Attention Deficit Disorder (ADD) pertama sekali diperkenalkan pada tahun 1980an dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) III edisi ketiga yang menjadi panduan psikiatris. Pada tahun 1994 istilah tersebut diganti menjadi ADHD dengan pembagian tiga tipe gangguan; tipe hiperaktif-impulsif, tipe gangguan atensi, dan kombinasi antara keduanya.

Gangguan ADHD mengidap sebagian besar pada anak-anak terutama pada anak laki-laki (dengan perbandingan 3 kali lebih banyak diabndingkan anak perempuan), namun demikian gangguan ADHD terdapat juga pada usia remaja dan orang dewasa. Biasanya pada anak-anak yang mengidap ADHD tidak akan hilang sampai ia menjelang dewasa, sekitar 60% anak-anak ADHD akan membawa simtom ADHD sampai ia dewasa. Diagnosa ADHD pada orang dewasa dilakukan dengan hati-hati, hal ini disebabkan adanya gejala-gejala serupa dengan depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan atau kesulitan dalam belajar (learning disability).

Gangguan ADHD merupakan permasalahan yang kompleks bagi mereka yang terlibat di dalamnya, individu yang terlibat secara langsung dengan ADHD akan menemui pelbagai kesulitan dengan gejala yang ditunjukkan oleh ADHD. Bila tanpa dijaga dan dibimbing dengan baik, beresiko kecelakaan, terlibat dalam penyalahgunaan obat, gagal di sekolah, munculnya perilaku anti sosial dan tindakan kejahatan. Sementara bila orang-orang sekitarnya mendukung dengan metode yang tepat dapat mengurangi resiko seperti tersebut diatas atau bahkan dapat menumbuhkan kreativitas.

ADHD berhubungan erat dengan kecemasan, gangguan berbicara atau mendengar, kesulitan belajar, gangguan obsessive-compulsive (OCD), dan permasalahan perilaku seperti conduct disorder atau oppositional defiant disorder (ODD).


Sumber : http://www.pikirdong.org/psikologi/psi59adhd.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar